Mengenang Bude Bei Martobatolo.
Beliau adalah ibu kandung dr 13 bersaudara putra putri R. M. Ng. Martobantolo seorang bangsawan Jawa yg moderat
Beliau pribadi universal, toleran terhadap keragaman budaya, suku dan keyakinan.
Beliau umat beriman rajin manembah, bijaksana, murah hati lagi pengampun.
Beliau cerdas, cermat, rajin berpendirian tegas, jelas konsepsional.
Beliau bersahaja lurus" saja.
Beliau tidak sabaran didlm menyelesaikan kemauannya, maunya sak dek sak nyet tetapi sembada atau konsekwen.
Semangat membangun komunitas keluarga tidak main main. sepanjang hidupnya tidak lepas dari mengujunhi anak cucu dr waktu ke waktu dr tempat ke tempat dimana mereka berada, sambil menebar suka cita kedamaian sampai sampai tidak ada anak cucu yg tidak akrab dgnnya. Masih ada karya besar dan mulia yg tidak pernah terlintas dibenak kita yaitu yoso makam keluarga dikompl pemakaman umum Bonoloyo Surakarta yg bagi kami menjadi lambang cinta kasih dan pengorbanan tanpa pamrih yg telah ditumpahkan untuk kami.
Pengalaman bude bei dan pakde bei Martobantolo didlm membangun pribadi bebrayan sejati ( kebersama' an hidup yg tumbuh dan hidup di kedalaman hati kita masing masing atau kebersama' an hidup yg memandang sesama sebagai alter ego atau kebersama' an hidup agape = kebersama'an hidup yg tidk luntur kasih setianya ) menjadi inspirasi Paguyupan Brayat Martobantolo didlm meneruskan membangun pribadi bebrayan sejati.
Harapan terhadap generasi.
---------------------
Puluhan tahun yg lalu dlm kata akhir sambutannya pada acara pembuka'an Reunni Banjarnegara, bude bei berharap agar semua anak cucunya menjadi SATRIA UTAMA, meluhurkan nama orang tua berguna bagi nusa dan bangsa.
Pendek kata bude bei Martobantolo berharap agar anak cucunya menjadi generasi yg berkwalitas.
Sungguh baik budi pekerti beliau ini.
Marilah kita arahkan hati kita kpd Tuhan untuk bersyukur krn anugerah seorang Bunda Paguyupan bagi kita semua yg layak dan sepantasnya untuk dido'akan, diteladani dan dikenang atas jasa"nya.
Amin.
Puri maharani
8-12-2016
P. 1X.